Pages

Subscribe:

Selasa, 18 Desember 2012

CV. GRC MANDIRI KARYA



SPESIFIKASI TEKNIKAL GRC
(GLASSFIBER REINFORCED CEMENT)

1.     UMUM
GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT (GRC) adalah material yang terdiri dari campuran/adukan semen dan agregrat halus dan diperkuat dengan serat fiberglass alkali resistance.
Kadar kandungan semen dan agregat halus dalam adukan GRC adalah 1 : 1, sedangkan kandungan serat fiberglass adalah 4 s/d 5% dari jumlah berat.
Semua bahan yang digunakan untuk GRC harus memenuhi persyaratan – persyaratan dari:
·         Brithist Standart – 476 (Non Combustible & Fire Resistance Material)
·         ISO R – 376 (Water Resistance)
·         Standart International lainnya yang berlaku untuk material ini.
GRC (GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT) produksi CV. GRC Karya Mandiri memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, tidak mengandung ASBES, tidak lapuk dan berkarat serta tidak membahayakan terhadap kesehatan.

2.     KEUNTUNGAN DARI GRC
1.     Tahan terhadap cuaca, korosi, jamur, serangga karena mempunyai sifat yang sama dengan beton.
2.     Didalamnya mengandung Glassfibre Alkali Resistance yang mempunyai sifat suhu luluh 860OC sehingga GRC akan menjadi tahan api dan tidak mudah terbakar.
3.     Kepekatan yang tinggi dengan rendahnya kemungkinan tingkat porositnya (berpori-pori).
4.     Tipia, padat, dan ringan sehingga akan mengurangi beban struktur (berat 21kg/m2 dengan ketebalan 10mm)
5.     Mudah pembentukannya karena menggunakan system cetakan sehingga memungkinkan control hasil yang bagus sesuai dengan desain yang ada dan schedule bias terkendali.
6.     Pemasangan yang mudah dan aman karena systemnya di desain dengan rapid an praktis.
7.     Mengikuti segala desain, maksudnya semua bentuk desain dimana dengan beton atau material lainnya tidak bisa dekerjakan, maka dengan GRC bisa dikerjakan dengan baik.
8.     Keuletannya yang tinggi dan tahan retak sehingga akan menjadi kedap air.
9.     Tahan terhadap benturan.
10.  Perawatannya mudah dan tahan lama dalam penampilan.


3.     PEMAKAIAN GRC
GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT sudah luas dan berhasil penggunannya dalam industri kontruksi seluruh dunia.

a.    Bangunan
·         Panel cladding untuk interior dan eksterior
·         Langit – langit
·         Atap
·         Panel akustik
·         Pekerjaan – pekerjaan permanen
·         Dan lain-lainnya

b.    Sipil Engineering
·         Pekerjaan dak jembatan
·         Pipa talang
·         Saluran kanal
·         Saluran air
·         Komponen-komponen drainase dan lain-lain

c.    Lain – lain
·         Batu buatan dari GRC
·         Dekorasi langit-langit
·         Tangki penyimpanan
·         Bak mandi
·         Gardu / pos telepon umum
·         Ornament dan ukiran
·         Furniture jalan / taman / out door
·         Pagar / penghalang suara
·         Kios dan shelter
·         Tangki gudang dan septic thank
·         Cetakan arsitektural


4.   MATERIA
Bahan dasar yang digunakan pada GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT:
a.   Semen
Semen yang digunakan semen portland type 1 adalah yang diisyaratkan SII untuk beton atau PBI 1971 dan biasa digunakan, semen portland type III juga pantas apabila variasi dalam penyemprotan semen slurry baik dan dalam komposisi peralatan yang dipengaruhi oleh semen yang baik tercukupi. Sama dengan semua beton, beberapa panel mengkehendaki pemakaian semen yang khusus. Warna pada panel GRC bervariasi karena pemprosesan semen diluar pengawasan pimpinan pabrik. Untuk memperlihatkan pada struktur penyelesaian, merk yang sama, jenis dan sumber pengadaan produk – produk GRC harus sempurna.

b.   Pasir (agrgat halus)
Agregat halus digunakan pasir bersih, kering dank eras serta bergradasi 150 mikro sampai dengan 1,2mm (100% dapat melewati ayakan ASTM 16 dan max 10% yang dapat melewati ayakan ASTM 100%)

Kandungan dalam pasir diisyaratkan:

Silica…………………………………………………………..>   96%
Larutan garam……………………………………………….<    1%
Lumpur organic………………………………………………<   0,5%
Kelembaban………………………………………………….<    2%


c.   Glassfibre Alkali
Hanya Glasfibre alkali atau (Na 20 – Ca0 – Zr02 – Si02) resistance yang di rancang khusus untuk alkali resistance dan dapat digunakan pada beton dengan cara tidak dilindungi “E” glass, berbentuk panjang seperti tali yang mana pada waktu proses penyemprotan serat tersebut akan di potong-potong menjadi 18 – 36mm.
Sifat dan keuntungan serat fiber alkali yang digunakan pada produk kami sebagai berikut:

Kekuatan tarik elemen……………………………………  3.500 MPa
Kekuatan tarik panjang…………………………………...  1.700 MPa
Modul elastisitas young…………………………………..   72.000 MPa
Berat jenis………………………………………………….   2.68
Strain pada titik panas…………………………………….  2 H%
Peresapan air………………………………………………  < 0.1%
Suhu luluh…………………………………………………..  860o
Tahan api.

d.   Air
·         Air yang digunakan harus bersih, tidak mengandung lumpur
·         Setara dengan air yang digunakan untuk adukan beton
·         Kandungan air dalam GRC lebih kecil dibandingkan dengan kandungan air dalam beton (lihat pada penjelasan adukan).

e.   Campuran
Standart komersial menggunakan pencampuran antara sedikit accelator dengan diperlambat, serta pencampuran dari udara buatan dan acrylic thermoplastic copolymer yang dihamburkan untuk jenis GRC yang lain dari biasanya perlu di import.

f.    Pembelokan material
Baik dan kaarnya penyelesaian pada permukaan GRC, harus bersih, keras, dan tahan lama, kaku serta bebas dari kuman yang dapat merugikan material. Batu alam, batu bata, keramik, atau teracota mungkin digunakan sebagai permukaan material. Alat-alatnya sangat mudah dipertimbangkan dan mungkin menggunakan air dari tingkatan karakteristik penambahan panas yang lebih besar atau kecil dari GRC.

g.   Sisipan
Rencana mempertemukan sambungan baja ke dalam panel harus anti karat, demikian juga dengan lapisan seng, plat cadmium atau baja stenlis. Penyisihan harus sesuai dengan bahannya dimana akan terjadi kontrak terutama dengan memperhatikan serangan electromical. Standar api pada penyisipan panel harus pada suhu yang tetap selama periode yang cukup.


h.   System pemakuan rangka baja
Semua pemakan baja dan aksesoris harus di rangka dari baja yang sesuai dengan keperluan dan spesifikasinya baja. Metode perlindungan karat seperti galvanis atau pengecatan adalah yang dianjurkan untuk elindungi pemakuan baja dan aksesoris dari karat dan korosi.

i.    Sambungan sealant dan pengisiannya
Hanya satu atau dua jenis sealant yang baik, seperti urethane, polyslfida, silicon, yang dianjurkan untuk tahan terhadap air pada sambungan panel GRC.
Sealant akan tahan gerakan pada sambungan minimal 25% dari spesifikasi luas sambungan dimana kapasitas gerakan terbesar mungkin diperlukan pada pemprosesan modul sealant yang rendah.

Biasanya sambungan adalah terpenting dan utama memerlukan ketelitian. Noda akan tertinggal pada permukaan GRC apabila penyikatannya terlalu lama. Back up road dapat menekan busa polyurethane yang tidak mengandung gas atau equal yang dianjurkan oleh pabrik sealant. Jika kedalaman pembuatan back up road tidak cukup, dapat digunakan lapisan bon breaker.

j.   Pengecatan
Pengecatan mungkin dapat digunakan pada panel GRC latex mansonry dan noda yang tahan terhadap air pada methyl. Methacrylate merupakan dasar pertimbangan pemilihan warna.

Pengecatan yang bebas dari silane atau siloxane mungkin dapat digunakan untuk merupakan luar dan belakang panel untuk menahan penyerapan air dan efflorescence.


5.      SIFAT PHYSIC
Sifat dari GRC dipengaruhi factor seperti isi serat dan bagiannya, jenis ukuran dan cara pembutannya. Karena itu peralatannya dapat di tinjau syarat – syarat rencana komponen yang khusus. Dua sifat dari GRC adalah dapat disemprotkan pada seluruh fibre ada dua dimensi sementara dalam pencampuran berorientasi pada fibre bersifat dimensif.

Periode pengetsan panel secara normal adalah 28 hari. Sifat – sifat tekanan dari suatu jenis susunan yang di semprotkan digambarkan dalam tingkat yang berlawanan. Tanda – tanda fiber yang kuat adalah dengan merentangkan dan membengkokkan serta menekannya dengan kuat menghasilkan material yang kuat dan ulet.

GRC mampu untuk menahan muatan – muatan pada periode yang cukup lama. Dalam hubungannya dengan bahan – bahan yang mengandung semen lain, komponen – komponen GRC menunjukkan suatu ciri yang elastis di bawah muatan yang diikuti oleh”SLOW CREEP DEFORMATION”. Rambatan kecil dan rambatan yang dapat menurunkan tekanan pada suatu waktu. Tidak ada tekanan perpecahan dalam 2 kali pengetesan pada rencana kerja penekanan dalam jangka waktu 8 tahun lebih. Pada penekanan yang normal, fatigue hidup lebih dari 10 juta tingkatan.

Suhu, air, uap, dan akustik di control melalui ukuran, komponen – komponen semen hidrolik da aggregate.
Kandungan kimia ada GRC pad luas yang sama untuk beton dan dampaknya sama, arus listrik pada GRCsemen merupakan factor yang tidak terlalu dominan, karena GRC bermuatan dan campuran semennya sangat tinggi, dari pada umumnya kandungan kimianya lebih besar di banding beton. Selanjutnya perbikan dapat di peroleh dari pemakaian formula semen yang khusus, sehingga sulfat, super sulfat, dan semen alumina serta alkali encer saat ini menjadi masalah pada GRC. Peralatan listrik pada GRC adalah sebagian besar di tahan oleh banyaknya bahan air dan semen dalamkondisi yang lebih banyak dari pemakaian. Dalam keadaan umum untuk lazimnya bahan semen, kandungan arus listrik pada GRC dapat bertambah pada permukaan yang telah di cat dan dapat meresap seluruhnya.


GRC (GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT)

Berat panel 8mm                                =  17,6kg/m2 (tanpa rip)
Berat panel 10mm                             =  20,2kg/m2 (tanpa rip)
ơ et = 6N/mm2=  60kg/cm2
ơ tr = 3N/mm2=  30kg/cm2
Benturan…………………………………………………15 – 30 Nmm/mm2
Tekan hancur …………………………………………… 60 – 100 Nmm/mm2= 6 – 10kg/mm2
Modulus yaung………………………………………….. 1,5 – 2 N/mm2 = 153 – 204kg/mm2
Lenturan, batas elastis…………………………………..14 – 17 N/mm2 = 1,5 – 1, kg/mm2
Batas patah……………………………………………….35 – 45 N/mm2 = 3,5 – 4,6kg/mm2
Tarik batas elastis………………………………………..34 – 45 N/mm2 = 0,9 – 1kg/mm2
Batas putus……………………………………………….14 – 17 N/mm2 = 1,5 – 1,7kg/mm2
Geser pons………………………………………………..30 – 35 N/mm2 = 3 – 5kg/mm2

Note:              1kg            =          9,807 Newton
                       1N             =          0,102 kg
                       BJ             =           2,2 Ton/m2



6.      FABRIKASI

Proses pembuatan GRC dengan cara spray bersama antara adukan semen, pasir, dan air, serat fiberglass ke dalam modul (cetakan). Untuk bagian – bagian tertentu yang tidak dapat dilakukan dengan cara spray, dapat digunakan system “hand mix” (cara adukan tangan) tetapi cara ini harus di buat sedemikian rupa, sehingga menjadi homogen.

a.    Mould (cetakan)
·      Cetakan dibuat sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui
·      Material cetakan dapat menggunakan GRC, kayu lapis, karet, atau metal

b.    Adukan
·      Adukan untuk GRC terdiri dari semen Portland, air, pasir, dan fiberglass serta bahan tambahan yang kesemuanya telah memenuhi persyaratan.
·      Perbandingan antara semen dengan pasir 1 : 1
·      Water semen ratio 0,33
·      Adukan harus benar – benar merata
·      Kandungan fiberglass 4 – 5% dari total berat
·      Secara kontinyu dilakukan “slump tes”

c.    Spray
·      Operator harus yang sudah terlatih
·      Spray lapisan pertama tidak menganding fiberglass, lapisan ini tebalnya tidak lebih dari 1,6mm
·      Spray gun dikalibrasikan agar mendapat proporsi campuran yang memenuhi persyaratan
·      Selama proses penyemprotan harus selalu di cek ketebalannya, kadar fibrenya sehingga di dapat hasil seperti yang dikehendaki

d.    Curing
·      Setelah selesai penyemprotan, panel secepatnya dilindungi/di tutup untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat
·      Curing yang cepat degan temperature di atas 50oC tidak diijinkan
·      Minimum 18 jam setelah penyemprotan, panel dapat dilepaskan dari cetakan (mould)
·      Pemasangan panel baru dapat dilaksanakan setelah panel berumur 7 hari
·      Selama masa curing suhu udara harus di jaga agar tetap lembab

e.    Toleransi yang diijinkan
·      Terhadap panjang dan lebar
Kurang dari 3,00………………………….......± 3 mm
Setiap kelipatan……………………………….± 3 mm
·      Terhdap ketebalan
Ketebalan GRC………………………………..± 6,35 mm  -  0 mm
Ketebalan permukaan ersitektural…………..± 3,00 mm  -  0 mm
Jumlah………………………………………….± 9,35 mm  -  0 mm
Ketebalan tekukan…………………………….± 12,7 mm  -  0 mm
Atau sesuai dengan “(non load bering)” in BCSP – 297


7.        PEMASANGAN

a.    Selama pemasangan panel GRC harus dilindungi daribenturan yang dapat mengakibatkan keusakan
b.    Apabila terjadi kerusakan panel harus segea diperbaiki, atau di ganti dengan panel baru
c.    Kondisi di lapangan siap untuk dipasang rangka pendukung dengan pasangan bata yang plester / di aci
d.    Agar mudah dalam pelaksanaan pemasangan sebaiknya scaffolding harus sudah di pasang terlebih dahulu
e.    Pekerjaan selanjutnya memberi tanda atau membuat marking elevasi vertical / horizontal line guna memudahkan pemasangan rangka pendukung L 50.50
f.     Rangka pendukung L 50.50 dipasang  pada dinding bata / kolom dengan menggunakan dynabol 12”
g.    Setelah semua rangka pendukung terpasang maka panel GRC dipasang sesuai dengan posisi beradasarkan gambar yang sudah disetujui / approval. Pemasangan dilakukan dengan menggunakan alat bant Chain blok / Takel
h.    Panel GRC direkatkan pada rangka pendukung L 50.50 dengan system pengelasan antara angkur / plat tanam yang ada pada panel dengan rangka yang terlebih dahulu sudah terpasang
i.      Setelah panel GRC tersebut terpasang pekerjaan selanjutnya adalah perapian / finishing dan untuk join antar panel / naad

Berikut contoh – contoh gambar kontruksi GRC: